WahanaNews.co | Apakah Anda percaya kotoran hewan bisa dipakai untuk jadi obat diabetes melitus?
Seperti ini penjelasan sebuah studi.
Baca Juga:
Studi Ungkap Alasan Konsumen Indonesia Kepincut dengan Mobil China
Diabetes melitus, terutama pada borok kaki, merupakan luka yang ada di sekitar kaki dan 15% dari orang yang penderita diabetes, menderita penyakit ini juga.
6% diantaranya diperlukan untuk dibawa kerumah sakit karena infeksi yang ditimbulkan ataupun komplikasi yang ditemukan.
Apalagi, kebanyakan orang sekarang lebih sering terkena diabetes karena keturunan ataupun karena pola makan yang salah.
Baca Juga:
Mau Terlihat Awet Muda? Coba 5 Jenis Olahraga Ini
Dilansir dari ScienceTimes, Minggu (24/9/2023) kotoran hewan yang bisa dipakai adalah yang berasalh dari Babun Guinea, Jerapah, Lemur, Babi Visayan dan binturong.
Kotoran hewan diteliti oleh tim riset bahwa virus dalam kotoran tersebut bisa membunuh bakteri yang ada di borok penderita diabetes melitus.
Virus ini ditemukan secara kebetulan di pembuangan akhir Yorkshire Wildlife Park oleh Professor Graham Stafford.
Kebetulan, mereka sedang mencari terapi baru untuk resistensi antibiotik, dan diapun tidak menyangka bahwa hewan yang terancam punah ini bisa membantu penelitiannya.
Bakteriofag, virus yang ditemukan dalam kotoran hewan tersebut hadir dalam ribuan jenis berbeda dan dianggap sebagai terobosan baru dalam dunia kedokteran yang suatu hari nanti mungkin juga dapat digunakan untuk mengobati.
Sekitar 450.000 dari sekitar 4,5 juta penderita diabetes di Inggris mungkin menderita borok pada kaki mereka.
Dr Dinesh Selvarajah, seorang dokter konsultan di Sheffield Teaching Hospitals NHS Foundation Trust, mengatakan dia memiliki sejumlah pasien dengan ulkus kaki diabetik dan mengobati kondisi tersebut secara efektif akan mengurangi risiko amputasi secara signifikan.
Walaupun para ilmuan belum menguji virus ini pada borok penderita diabetes, mereka tetap optimis bahwa penemuan virus ini merupakan kemajuan yang signifikan.
[Redaktur: Zahara Sitio]