WahanaNews.co, Jakarta - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menyarankan agar pasien yang mengidap cacar monyet mengonsumsi jamu herbal setiap hari.
Syaratnya, jamu yang digunakan harus memiliki sifat imunostimulan.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Ketua Umum PDPOTJI, Inggrid Tania, menyatakan bahwa obat atau jamu herbal yang sering digunakan untuk membantu penyembuhan cacar monyet atau mempercepat proses penyembuhan adalah herbal yang memiliki sifat imunostimulan.
Cacar monyet sendiri adalah infeksi virus yang dapat sembuh dengan sendirinya dengan dukungan dari sistem kekebalan tubuh. Salah satu cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi ramuan herbal.
Inggrid menjelaskan bahwa ada banyak jenis bahan herbal yang memiliki sifat imunostimulan. Beberapa di antaranya bahkan sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sehari-hari.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
"Ada banyak pilihan herbal Indonesia yang memiliki sifat imunostimulan, seperti meniran, sambiloto, temulawak, kunyit, jahe, pegagan, dan juga bawang putih," ungkap Inggrid, melansir Antara, Senin (6/11/2023).
Pasien disarankan untuk meminum jamur tersebut 2-3 kali dalam sehari. Untuk hasil yang lebih maksimal, minum jamu sebelum makan.
Namun bagi pasien yang memiliki masalah di lambung, jamu akan aman jika diminum setelah makan.
Bahan-bahan tersebut bisa diracik sendiri di rumah. Caranya juga terbilang mudah.
Pertama, pastikan bahan-bahan herbal yang akan digunakan telah dicuci bersih. Setelah dipastikan bersih, geprek bahan herbal yang digunakan.
Tak perlu banyak-banyak, Anda hanya perlu menggunakan bahan herbal sebesar ibu jari. Dengan takaran itu, Anda bisa membuat 1-2 gelas air rebusan.
Setelah dicuci, didihkan bahan-bahan herbal yang sudah disiapkan dalam air mendidih selama 10-15 menit.
Anda juga bisa menggabungkan beberapa bahan herbal bersama-sama, seperti mencampur kunyit dan temulawak dalam satu ramuan.
Selain itu, Anda dapat menambahkan pemanis seperti gula merah, madu, atau perasan jeruk nipis ke dalam ramuan tersebut. Tetapi, pastikan untuk tidak berlebihan dalam penggunaan pemanis tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]