WAHANANEWS.CO, Jakarta - Cedera bisa menimpa siapa saja, terutama mereka yang aktif berolahraga sejak usia muda.
Kelompok usia 10–19 tahun tergolong rentan mengalami cedera, sehingga penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dilakukan sejak awal.
Baca Juga:
Remaja Palestina Warga AS Tewas Ditembak Tentara Israel di Tepi Barat
Cedera akibat olahraga umum terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
Berdasarkan data dari Stanford Children’s Health, lebih dari 3,5 juta anak dan remaja setiap tahun mengalami cedera karena kegiatan olahraga terorganisir atau aktivitas fisik.
Bahkan, sepertiga dari seluruh kasus cedera anak berkaitan langsung dengan olahraga.
Baca Juga:
Seorang Pelajar Dusun 18 Jadi Korban Pembacokan Begal di Hamparan Perak
Jenis cedera yang paling sering ditemukan adalah keseleo (terkilir) dan ketegangan otot atau tendon.
Olahraga kontak seperti sepak bola dan basket memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dibandingkan olahraga nonkontak seperti renang dan lari.
Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa sekitar 8,6 juta anak dan remaja berusia 5–24 tahun mengalami cedera olahraga tiap tahun di Amerika Serikat, dengan lebih dari setengah kasus dialami oleh laki-laki.