WAHANANEWS.CO, Jakarta - Keterlambatan bicara atau speech delay merupakan gangguan dalam kemampuan komunikasi verbal, yang menyebabkan anak kesulitan menyampaikan pikiran atau keinginannya lewat kata-kata.
Periode perkembangan bahasa pada anak umumnya terjadi sejak usia 0 hingga 6 tahun.
Baca Juga:
Waspadai Silent Killer: Hipertensi Diduga Sebabkan Kematian Mendadak Gustiwiw
Jolongo menyatakan bahwa ketika anak menginjak usia lima tahun, mereka seharusnya sudah mampu mengenali sekitar 800 kata.
Sedangkan pada usia enam tahun, anak idealnya dapat menyerap hingga 6–10 kosakata baru setiap hari (Dhieni et al., 2013).
Minayu (2014) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor internal yang dapat memengaruhi keterlambatan bicara pada anak, antara lain:
Baca Juga:
Bukan Kebetulan! Ini Hubungan Mengejutkan Antara Tinggi Badan dan Kecerdasan
1. Disartria pada Anak
Menurut Halodoc, disartria adalah kondisi ketika otot-otot yang digunakan untuk berbicara menjadi lemah atau sulit dikendalikan.
Hal ini bisa disamakan dengan kesulitan anak dalam melafalkan huruf “R”. Ada anak yang berhasil mengucapkannya dengan baik, namun sebagian lainnya akan mengalami pelafalan cadel.
Struktur lidah yang kecil atau pendek juga bisa menjadi faktor penyebab keterlambatan bicara.
2. Rendahnya Tingkat Kecerdasan
Setiap anak memiliki kapasitas perkembangan otak yang berbeda. Dalam konteks komunikasi verbal, kecerdasan intelektual (IQ) memainkan peranan penting karena mencakup kemampuan kognitif, pemahaman, serta daya nalar. (Tarigan et al., 2015)
3. Dominasi Ekspresi Wajah
Beberapa anak lebih sering menggunakan ekspresi wajah untuk mengekspresikan perasaannya, dibandingkan mencoba mengutarakannya melalui kata-kata. Akibatnya, kesempatan untuk belajar berbicara bisa terlewatkan.
4. Kebiasaan Menggunakan Gerakan Tubuh
Selain ekspresi wajah, gerakan tubuh kerap menjadi cara alternatif yang dipilih anak untuk menunjukkan sesuatu.
Bagi mereka, cara ini lebih mudah ketimbang harus mencari kata yang sesuai, apalagi jika belum mengenal kosakata yang tepat.
5. Komplikasi Selama Kehamilan
Kehamilan adalah fase penting dan rentan bagi seorang ibu. Aktivitas fisik maupun tekanan emosional yang berlebihan selama masa kehamilan dapat memengaruhi tumbuh kembang janin.
Di samping itu, pola makan yang tidak sehat juga bisa memberikan dampak pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menjaga kondisi fisik dan mengonsumsi makanan bergizi.
Itulah lima penyebab internal yang bisa membuat anak mengalami keterlambatan bicara.
Jika Bunda mulai mencurigai tanda-tanda speech delay sejak dini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau terapis untuk penanganan lebih lanjut.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]