Kesadaran yang terlambat kondisi ini tentunya dapat memperburuk keadaan. Seorang penderita agorafobia yang tidak tertangani akan menimbulkan gangguan panik yang menimbulkan gejala fisik. Serta komplilasi paling parah adalah menderita depresi atau gangguan kecemasan lainnya.
Hal tersebut sama seperti pada kasus Hong-Seok. Agensi menjelaskan bahwa Hong-Seok menderita agorafobia, gangguan panik, dan depresi. Ini berarti ia telah menderita cukup lama dan tidak segera ditangani.
Baca Juga:
Perlukah Cek Kesehatan Meski Tubuh Sedang Fit? Berikut Penjelasannya
Cara Pencegahan
Sayangnya tidak ada cara pasti untuk mencegah agorafobia. Namun, pahami situasi kalian sendiri. Identifikasi yang tepat dan cepat dapat meminimalisir kemungkinan terburuk.
Jika kalian merasa sedikit rasa takut untuk pergi ke tempat-tempat yang aman, cobalah berlatih pergi ke tempat-tempat tersebut berulang kali sebelum rasa takut menjadi berlebihan. Jika ini sudah menjadi terlalu sulit untuk dilakukan segera cari bantuan profesional, ya! [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.