Selain itu, kata dia, peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga dapat dilakukan jika terdapat akses internet yang baik.
Peningkatan konektivitas internet, sambungnya, dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan. Selain itu, akses komunikasi antar daerah menjadi lebih mudah, sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan dapat berlangsung setiap saat.
Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Resmi Dimulai Secara Nasional pada 10 Februari 2025
"Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia," jelasnya.
Starlink milik Elon Musk adalah nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.
Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas daring.
Baca Juga:
Iuran Kemurahan, Menkes Ungkap BPJS Tak Bisa Cover 100 Persen Semua Penyakit
Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria telah menggunakan Starlink yang dimiliki Elon Musk.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.