WahanaNews.co | Terjadinya
kasus asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dengan pasien
covid-19, dibenarkan Kodam Jaya, selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu dan
Satgas PDMPK Covid-19, pelaksana operasional Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma
Atlet.
Baca Juga:
Thailand dan Singapura Masuk Daftar Negara yang Akan dan Sudah Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
Menurut Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS, kedua pelaku
telah ditangkap. Namun, keduanya akan menjalani tes PCR terlebih dahulu sebelum
diserahkan ke pihak berwajib untuk diambil langkah hukum.
Herwin mengaku menyesalkan perbuatan kedua pelaku. Sebab,
dampak dari perbuatan tersebut berisiko terhadap penularan virus corona kepada
tenaga kesehatan lainnya.
Karena kejadian ini, manajemen RSD Wisma Atlet akan
membenahi pengawasan kepada para penghuni Wisma Atlet agar kejadian serupa
tidak terulang.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Bunker Bar Grogol Utara Diduga Tempat Aktivitas LGBT Selama Setahun
Manajemen juga mengklaim akan meningkatkan standar prosedur
operasional RSD Wisma Atlet dan memonitor pelaksanaan pelayanan kesehatan.
"Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan
medis sebagai bentuk antisipasi," imbuh Herwin, dikutip dalam keterangan
resmi, Minggu (27/12).
Sebelumnya, viral kasus mesum oleh pelaku LGBT antara pasien
covid-19 yang diisolasi di Wisma Atlet dengan salah satu tenaga kesehatan yang
bertugas.
Kabar perihal pasien dan perawat yang melakukan kegiatan
mesum sesama jenis di salah satu tower di Wisma Atlet pertama kali viral di
media sosial twitter.
Hal ini diketahui dari tangkapan layar percakapan via
aplikasi bertukar pesan, Whatssapp antara pasien dan perawat tersebut.
Wisma Atlet merupakan rumah sakit darurat yang diperuntukkan
bagi pasien covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan.
Dengan terus melonjaknya angka kasus covid-19, pengelola
bakal menjadikan RSD Wisma Atlet Tower 8 dan 9 yang berlokasi di Pademangan,
Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien terpapar covid-19
dengan status tanpa gejala.
Upaya itu dilakukan usai empat tower yang berada di RSD
Wisma Atlet, yakni Tower 4,5,6, dan 7 resmi ditetapkan hanya untuk melayani
pasien covid-19 dengan gejala ringan dan sedang sejak Sabtu (19/12) lalu. [qnt]