WahanaNews.co | Pernahkah kamu mendengar istilah angin duduk? Dalam bahasa medis, angin duduk dikenal sebagai angina pectoris. Kondisi ini adalah nyeri dada yang terjadi akibat adanya gangguan pada jantung.
Sebaiknya ketahui berbagai gejala yang menjadi tanda dari kondisi ini. Dengan begitu, kamu bisa mencegah berbagai komplikasi atau perburukan gejala yang disebabkan angina pectoris.
Baca Juga:
Simak Cara Hindari Hipertensi dan Kolesterol Usai Perayaan Idulfitri
Tanda dari Angina Pectoris
Angina pectoris adalah nyeri dada akibat jantung tidak cukup menerima darah yang kaya akan oksigen. Akibatnya, jantung akan berdetak lebih cepat untuk memompa darah agar mendapatkan oksigen yang cukup.
Proses kerja yang lebih keras pada jantung menyebabkan munculnya rasa nyeri atau tidak nyaman pada bagian dada.
Baca Juga:
Tips Peregangan Sederhana di Dalam Bus Mudik yang Punya Ruang Terbatas, Silahkan Dicoba!
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan tersebut juga dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti leher, rahang, bahu, lengan, punggung, atau perut. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan pengidapnya mengalami napas yang menjadi pendek.
Kamu pun perlu waspada terhadap gejala lain, seperti lemas, kelelahan, hingga munculnya keringat berlebihan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kamu mengalami perasaan tidak nyaman pada pencernaan, seperti perut yang kembung.
Penyebab Angina Pectoris