Salah satu penyebab nyeri pinggang setelah mengonsumsi suplemen adalah kelebihan vitamin D. Keracunan vitamin D biasanya terjadi jika kadar vitamin dalam darah melebihi 150 ng/ml.
Karena vitamin D larut dalam lemak, ia disimpan di jaringan tubuh dan dilepaskan perlahan ke dalam darah, menyebabkan efek samping berkepanjangan bahkan setelah konsumsi dihentikan.
Baca Juga:
Vitamin Penting untuk Lawan Pegal dan Nyeri Tubuh: Simak Daftarnya!
Sebuah laporan kasus pada tahun 2004 oleh FDA mencatat seorang wanita penderita diabetes dan radang sendi mengalami kelelahan, sembelit, nyeri pinggang, mual, muntah, hingga kesulitan berbicara setelah mengonsumsi vitamin D dalam jumlah berlebihan.
Pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah sangat rendah dan gejala keracunan yang cukup serius.
Langkah yang Harus Dilakukan
Baca Juga:
Modus Suplemen Makanan, BNN Ungkap Jaringan Narkoba Thailand-Bali
Zullies menyarankan agar konsumsi suplemen segera dihentikan jika muncul nyeri pinggang. Pemeriksaan ke dokter, khususnya spesialis ginjal atau penyakit dalam, sangat dianjurkan.
Pemeriksaan lanjutan seperti kadar vitamin D, kalsium darah, fungsi ginjal (ureum, kreatinin, eGFR), dan analisis urine penting dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi atau batu ginjal.
“Nyeri pinggang setelah minum vitamin bisa menjadi sinyal awal gangguan ginjal, apalagi jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa indikasi medis. Tapi tentu perlu konfirmasi lewat pemeriksaan medis,” tegas Zullies.