Di antara larutan oral, banyak produk yang diuji tampak
mampu menonaktifkan 99,99 persen virus setelah 30 detik, dan ketika waktu
inkubasi bertambah lama dari itu (1 hingga 2 menit), para peneliti tidak dapat
mendeteksi virus menular yang tersisa di dalam sel.
Temuan yang telah
dilaporkan dalam Journal of Medical Virology ini, mendukung penelitian
sebelumnya dari Jerman yang diterbitkan pada Juli lalu, yang juga menyatakan
paparan obat kumur dapat secara signifikan mengurangi lonjakan jumlah virus
corona.
Baca Juga:
Banyak Warga Israel Masuk RS, Ini Fakta-fakta Serangan Virus Mematikan West Nile
Sebagai catatan, bahwa penelitian di Jerman menggunakan
SARS-CoV-2 dalam percobaan, yang serupa dengan penelitian Penn State. Meski
demikian, tak satu pun dari studi tersebut membuat peneliti yakin akan
mendapatkan hasil yang sama jika pengujian dilakukan langsung pada manusia.
Ilmuwan Jelaskan "Ada banyak hal yang tidak kami ketahui
tentang bagaimana produk seperti obat kumur dapat berfungsi dalam skenario
dunia nyata," kata ahli mikrobiologi Craig Meyers, penulis pertama studi
tersebut.
Namun, mengingat hasil positif yang didapatkan dalam
eksperimen seperti ini - dan mengingat betapa sedikit pertahanan yang dimiliki
saat ini terhadap virus corona - di luar protokol kesehatan seperti menjaga
jarak secara fisik, mencuci tangan, dan memakai masker - para peneliti
mengatakan harus melakukan penelitian lebih lanjut, dengan mengamati uji klinis
untuk mengevaluasi apakah produk seperti obat kumur benar-benar dapat
mengurangi viral load pada pasien positif Covid-19.
Baca Juga:
Demam Lassa Menyebabkan 156 Kematian di Nigeria dalam Empat Bulan Terakhir
"Uji klinis diperlukan untuk menentukan apakah produk
ini dapat mengurangi jumlah pasien positif virus corona atau melindungi mereka
dengan pekerjaan berisiko tinggi yang dapat dengan mudah terinfeksi saat
berbicara, batuk, atau bersin," ujar Meyers.
"Bahkan jika penggunaan obat kumur dapat mengurangi
transmisi hingga 50 persen, itu tentu akan berdampak besar."
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.