Detikers juga bisa melanjutkan puasa dengan membayar utang di bulan Ramadan. Hal ini dilakukan supaya tubuh terbiasa dan terus beradaptasi dengan pola makan yang teratur.
Dengan begitu, berat badan setelah lebaran akan tetap stabil dan tak membuat timbangan menjerit. Bila ingin terus menjaga bentuk tubuh, dr Nurul menyarankan agar tetap konsisten menjaga pola makan dengan membiasakan diri berpuasa Senin dan Kamis.
Baca Juga:
Cegah Kolesterol Akibat Asupan Opor, Pakar gizi Sarankan Masyarakat Cukupi Asupan Serat
2. Perhatikan Asupan Gizi
Cara kedua yaitu memperhatikan asupan gizi yang seimbang antara makronutrien (Karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (Vitamin dan mineral).
Langkah ini sebenarnya bisa dimulai selama bulan Ramadan. Seperti anjuran Nabi, saat berbuka puasa lebih baik memakan kurma yang kaya akan kandungan karbohidrat, serat dan gula.
Setelah itu, detikers bisa menambahkan protein yang bisa didapatkan dari tempe, tahu, telur ataupun susu.
Baca Juga:
Cegah Kolesterol Akibat Asupan Opor, Pakar gizi Sarankan Masyarakat Cukupi Asupan Serat
3. Porsi Makan Malam
dr Nurul menyarankan sebaiknya makan malam disesuaikan dengan kaidah "Isi Piringku" yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Kaida tersebut menjelaskan bila dalam satu piring terdiri dari 50% buah dan sayur, 50% sisanya terdiri dari karbohidrat (diperoleh dari makanan pokok nasi/kentang/ubi/singkong/mie/roti) dan protein (diperoleh dari lauk pauk).
Selain itu, yang harus dipenuhi lainnya oleh tubuh adalah minum, setidaknya kita dianjurkan untuk minum sebanyak 7-8 gelas per harinya.