“Dengan melihat kembali dunia dengan jelas, para lansia dapat merasakan kembali kebahagiaan sederhana—seperti menatap wajah anak dan cucu, atau menikmati suasana sekitar dengan penuh syukur,” imbuhnya.
Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi langkah Kemensos dan PERDAMI dalam membantu masyarakat Tebo melalui program kemanusiaan ini.
Baca Juga:
Kemensos dan Kemenkeu Kolaborasi Jalankan Sekolah Rakyat, Fokus Angkat Anak dari Lingkar Kemiskinan
“Pemerintah Kabupaten Tebo sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan operasi katarak gratis ini. Bagi masyarakat kami, terutama para orang tua, kegiatan ini sangat berarti. Kesehatan mata yang baik akan mengembalikan semangat hidup dan meningkatkan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat. Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” kata Nazar.
Delapan dokter spesialis mata dari PERDAMI Cabang Jambi dan RSUD Sultan Thaha Saifuddin memimpin jalannya operasi, dibantu tim medis, perawat, serta relawan Karang Taruna Kabupaten Tebo.
Demi kelancaran kegiatan, panitia menyediakan dua ruang operasi dengan enam meja bedah, fasilitas akomodasi bagi peserta, serta layanan antar-jemput dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tebo dan Bungo. Pelayanan pascaoperasi juga disiapkan untuk memastikan pemulihan optimal para peserta.
Baca Juga:
Kemensos dan Kemenekraf Rancang Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
Program ini menjadi bagian dari intervensi sosial terpadu Kemensos yang melibatkan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, tenaga medis, dan masyarakat.
Kemensos berharap kolaborasi semacam ini terus berkembang di wilayah lain untuk mewujudkan lansia Indonesia yang sehat, mandiri, dan bermartabat.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]