WahanaNews.co | Ketua Departemen
Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat DPP Partai Usaha Kecil Menengah (UKM), dr Sasya Sharfina Assaf, mendukung vaksinasi tahap
awal diprioritaskan untuk tenaga medis atau tenaga kesehatan.
Selanjutnya, sebagai kader Partai UKM besutan H Bustan Pinrang
(Ketua Umum) dan Syafrudin Budiman (Sekjen), dirinya mendorong pelaku ekonomi
divaksin setelah tenaga kesehatan.
Baca Juga:
Didorong Nyapres di 2024, LaNyalla Mattalitti: Terima Kasih, Partai UKM!
"Atas
nama DPP Partai UKM kami mendorong tenaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19
terlebih dahulu. Selanjutnya yang di vaksin adalah pelaku UMKM, koperasi dan pedagang pasar, serta pelaku usaha informal lainnya. Sebab cluster UMKM, adalah individu yang
sering aktif berinteraksi dalam masyarakat," kata Sasya Sharfina Assaf, saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021), di Jakarta.
Partai
UKM, kata Sasya Sharfina Assaf, sebagai partai yang memperjuangkan nasib pelaku UMKM,
koperasi dan pedagang pasar berharap kepada pemerintah untuk mendahulukan
mereka. Di mana di tengah
melemahnya ekonomi dan ancaman resesi ekonomi berkelanjutan, pelaku UMKM adalah
tonggak penyelamat perekonomian nasional.
"Perekonomian
Indonesia harus pulih dan para pelaku UMKM, koperasi dan pedagang pasar harus diprioritaskan divaksin setelah
aparat kesehatan, dokter dan para medisnya," ujar dokter lulusan
Universitas Yarsi Jakarta tahun 2018 ini.
Baca Juga:
Partai UKM Dorong Ketua DPD RI Jadi Capres 2024
Kata Sasya,
apabila prioritas vaksinasi diberikan pelaku UMKM, koperasi dan pedagang pasar dinaikkan ke level kedua setelah tenaga kesehatan
di level pertama. Mengingat,
katanya, di Indonesia, vaksinasi Covid-19 diprioritaskan ke tenaga medis dan
tenaga kesehatan. Baru selanjutnya untuk aparat pemerintah, seperti PNS, TNI,
Polri dan pelayan publik lainnya, serta lansia.
"Selanjutnya
level ketiga adalah masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi dan
level keempat adalah masyarakat umum dan pelaku ekonomi. Saya harap pelaku
ekonomi dinaikkan ke level kedua yang akan divaksin, tentu hal ini adalah
kebijakan yang tepat," saran dokter muda yang kerja di Rumah Sakit Umum
Daerah Pasar Rebo ini.
Menurutnya
memprioritaskan pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang Pasar yang akan divaksin
setelah tenaga kesehatan, akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Bahkan
katanya, pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang Pasar akan cepat bangkit membantu
pemulihan ekonomi.
"Mereka
pelaku ekonomi bisa cepat bergerak setelah divaksinasi Covid-19. Sementara saat
ini kan pelaku ekonomi dibatasi
banyak hal. Contohnya buka usaha atau warung terbatas, jualan apa saja terbatas
dan mau makan saja terbatas," tandas Sasya.
Menurutnya
juga, memang pelaku UMKM seperti layaknya pasar-pasar rakyat yang padat atau
sekalipun pengusaha-pengusaha yang ada masih kurang aware terhadap kesehatan. Mereka memang termasuk salah satu cluster
terbesar yang turut andil menyumbang kasus Covid-19 ini.
"Seperti
yang diketahui sebelumnya, vaksin telah menyelamatkan kehidupan setiap
tahunnya. Vaksin bekerja dengan melatih dan menyiapkan pertahanan alami sistem
imun tubuh kita," terang gadis
cantik kelahiran Jakarta, 20 Maret 1996, ini.
Ia
mengatakan, walaupun pasti nanti diyakini akan ada kekhawatiran dari tiap-tiap
orang mengenai vaksin Covid-19, tapi itu merupakan hal yang wajar. Karena
vaksin ini pun sudah diuji oleh orang-orang yang memang menguasai di bidang
tersebut.
"Jika
mereka berani merilis vaksin tersebut, maka saya rasa vaksin ini sudah layak
untuk diberikan ke tubuh kita ini. Insya Allah, saya juga siap divaksin Covid-19," pungkas Sasya, yang bergabung di Partai UKM atas ajakan sang ibu, Sandra
Devy.
Riwayat dr Sasya
Sharfina
Assaf:
SMPI Al
Azhar Islam Kemandoran (2007-2010), SMAN 65
Jakarta (2010-2013), Fakultas Psikologi Universitas Yarsi (2013-2014), Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta (2014-2018), Profesi Dokter Universitas Yarsi Jakarta (2018-2020).
Dokter
muda RSUD Arjawinangun (2018), Dokter muda RS Polri Jakarta (2019), Dokter
muda RS Ridwan Meuraksa (2019), dan Dokter muda RSUD Pasar Rebo (2019-2020). [dhn]