HERMENEUTIKA, salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang
interpretasi makna. Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa
Yunani hermeneuein yang berarti,
menafsirkan, memberi pemahaman, atau menerjemahkan.
Partai
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah Hermeneutika Perlawanan Atas Penindasan,
Kemiskinan, Korupsi, Abuse of Power/Kesewenangan, Budaya Patriarki, Hegemoni
Kekuasaan dan Oligarki Politik.
Baca Juga:
Didorong Nyapres di 2024, LaNyalla Mattalitti: Terima Kasih, Partai UKM!
Dan yang
paling utama adalah Melawan Radikalisme Politik yang merongrong Ideologi
Pancasila dan kedaulatan NKRI, dengan membangun toleransi dan kemajemukan,
merawat kebhinekaan dan mencerahkan peradaban yang berkemajuan.
Partai
UKM adalah Partai Kader dan Partai-nya Intelektual Organik yang akan
menafsirkan keadaan ini, dengan menjawab problematika realitas masyarakat. Baik
secara struktur maupun supra struktur sosial, budaya, ekonomi, politik dan
hukum.
Partai
UKM hadir untuk menjawab tantangan situasi keadaan yang memang perlu
dicerahkan, karena banyak menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaan dan
nilai-nilai etika moral.
Baca Juga:
Partai UKM Dorong Ketua DPD RI Jadi Capres 2024
Ideologi
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi
Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila
Pancasila.
Pancasila
sebagai pedoman dan ideologi negara harus terus dipupuk dan diperkuat.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila harus bisa menjadi jiwa dan perilaku keseharian
dalam bermasyarakat di Indonesia. Dimana Indonesia sebagai negara majemuk harus
bernegara dan bermasyarakat secara kolektif kolegial, gotong royong dan
kebersamaan, serta saling asah, asih dan asuh.
Partai
UKM memandang secara Hermeneutika Politik, Pancasila perlu diperkuat
secara gerakan, dengan memurnikan kembali gerakan nilai-nilai Pancasila.
Pemurnian gerakan nilai-nilai Pancasila ini adalah gerakan untuk mencerahkan,
agar Pancasila tidak hanya menjadi simbol dan jargon kekuasaan politik semata.