"Mereka
pelaku ekonomi bisa cepat bergerak setelah divaksinasi Covid-19. Sementara saat
ini kan pelaku ekonomi dibatasi
banyak hal. Contohnya buka usaha atau warung terbatas, jualan apa saja terbatas
dan mau makan saja terbatas," tandas Sasya.
Menurutnya
juga, memang pelaku UMKM seperti layaknya pasar-pasar rakyat yang padat atau
sekalipun pengusaha-pengusaha yang ada masih kurang aware terhadap kesehatan. Mereka memang termasuk salah satu cluster
terbesar yang turut andil menyumbang kasus Covid-19 ini.
Baca Juga:
Didorong Nyapres di 2024, LaNyalla Mattalitti: Terima Kasih, Partai UKM!
"Seperti
yang diketahui sebelumnya, vaksin telah menyelamatkan kehidupan setiap
tahunnya. Vaksin bekerja dengan melatih dan menyiapkan pertahanan alami sistem
imun tubuh kita," terang gadis
cantik kelahiran Jakarta, 20 Maret 1996, ini.
Ia
mengatakan, walaupun pasti nanti diyakini akan ada kekhawatiran dari tiap-tiap
orang mengenai vaksin Covid-19, tapi itu merupakan hal yang wajar. Karena
vaksin ini pun sudah diuji oleh orang-orang yang memang menguasai di bidang
tersebut.
"Jika
mereka berani merilis vaksin tersebut, maka saya rasa vaksin ini sudah layak
untuk diberikan ke tubuh kita ini. Insya Allah, saya juga siap divaksin Covid-19," pungkas Sasya, yang bergabung di Partai UKM atas ajakan sang ibu, Sandra
Devy.
Baca Juga:
Partai UKM Dorong Ketua DPD RI Jadi Capres 2024
Riwayat dr Sasya
Sharfina
Assaf:
SMPI Al
Azhar Islam Kemandoran (2007-2010), SMAN 65
Jakarta (2010-2013), Fakultas Psikologi Universitas Yarsi (2013-2014), Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta (2014-2018), Profesi Dokter Universitas Yarsi Jakarta (2018-2020).