Menurut dia bila tidak hal ini diabaikan akan menciptakan kondisi yang rawan akibat proteksi diri yang berkurang. Sebab diketahui, stok vaksin di DKI mulai menipis.
Hal itu disebabkan karena pemerintah kini akan berupaya untuk mendistribusikan vaksin dalam negeri dengan jenis Indovac atau Inavac, dan mengurangi ketersediaan vaksin dari luar negeri.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Selain PCR, hal lain yang ia tekankan adalah tetap menggunakan masker guna melindungi diri dari penularan virus yang masif terutama usai libur hari raya, ketika berada di kerumunan yang padat seperti di rest area atau kamar mandi umum.
“Ketika jumlah vaksinasi saat ini mulai menipis, salah satu upaya terbaik kita lainnya dalam mencegah sakit adalah dengan disiplin bermasker, terutama jika sedang sakit, bertemu orang sakit, atau di transportasi umum. Masker juga dapat dipakai untuk anak usia dua tahun ke atas,” ucapnya.
Ia turut mengimbau masyarakat untuk tidak panik terhadap banyaknya jenis varian Covid-19.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Sampai hari ini, banyaknya subvarian seperti Arcturus yang ditemukan masih termasuk keluarga Omicron dan belum ada tanda kuat menyebabkan keparahan gejala yang masif.
“Cegah sakit dengan disiplin bermasker apalagi jika sedang sakit atau bertemu dengan orang sakit atau menggunakan transportasi umum,” ujar Ngabila. [Tio/Ant]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.