Sementara itu, pemeriksaan PCR terhadap 20 orang lainnya menunjukkan hasil negatif Mpox. Ada juga 11 orang lain yang masih diduga bergejala atau suspect. Jumlah ini tercatat sejak 24-27 Oktober 2023.
Ngabila menerangkan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) cacar monyet sekitar satu persen. Artinya, dari 100 kasus positif, kemungkinan hanya satu yang meninggal.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Mayoritas pasien positif Mpox karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti LSL (Lelaki Suka Lelaki), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan lanjut usia (lansia).
World Health Organization (WHO) telah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional (PHEIC) pada Juli 2022. Karena itulah, masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi penularan.
Penularan Mpox dapat melalui droplet berupa dahak atau bersin atau liur yang mengontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Saat ini, Dinas Kesehatan DKI sudah memberikan seribu dosis vaksin cacar monyet untuk 500 orang kelompok berisiko. Upaya sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, menyebut bahwa biang kerok di balik tren kenaikan penyakit cacar monyet di Tanah Air adalah mobilitas yang sudah kembali normal usai berakhirnya pandemi.
Perlu diketahui, menurut laporan Kemenkes, seluruh pasien cacar monyet di Indonesia adalah laki-laki yang memiliki riwayat hubungan seksual sesama jenis.