Selain pembangunan fisik, Presiden juga menyoroti kebutuhan untuk memperkuat sumber daya manusia di sektor kesehatan.
Menurutnya, peningkatan kualitas dan jumlah tenaga medis menjadi langkah penting dalam memperbaiki layanan rumah sakit di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Beri Pemutihan Tunggakan Dua Tahun bagi Peserta Terdampak Pandemi
"Rumah sakit penting, tapi juga awaknya, dokter kita butuh tambahan sangat banyak, dokter gigi, perawat, paramedis. Dan kita juga akan melakukan perluasan, penambahan fasilitas pendidikan dokter, perawat, dan paramedis secara besar-besaran," katanya.
Presiden Prabowo menyebut kehadiran RS KEI menjadi harapan baru bagi masyarakat, khususnya pasien penyakit jantung, karena memungkinkan mereka mendapatkan layanan spesialis berkualitas tinggi tanpa harus berobat ke luar negeri.
"Saya kira ini akan memberi harapan baru bagi pasien jantung, tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri. Kita punya fasilitas yang bagus, yang terbaik, dan kita akan mengejar pelayanan kesehatan yang terbaik," kata Presiden.
Baca Juga:
Transformasi Digital KKI Didorong untuk Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Tenaga Medis Indonesia
RS KEI sendiri merupakan fasilitas kesehatan terbaru hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Rumah sakit ini dirancang khusus untuk pelayanan jantung berstandar internasional, dilengkapi teknologi modern dan tenaga ahli di bidang kardiologi.
Peresmian RS KEI menjadi langkah penting pemerintah dalam memperluas layanan kesehatan spesialis yang lebih cepat, terjangkau, dan memenuhi standar klinis global.