WahanaNews.co | Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan memasang target penambahan laporan positif terdampak virus corona di Indonesia sampai di bawah 10 ribu kasus per minggu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, beragam upaya mewujudkan kondisi tersebut adalah dengan memperkuat strategi 3T, akselerasi vaksinasi, hingga kepatuhan protokol kesehatan covid-19 oleh segenap warga Indonesia.
Baca Juga:
Wiku Resmi Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris Kimia Farma
"Bersama untuk menekan kasus hingga serendah mungkin, setidaknya di bawah 10 ribu kasus per minggu. Dengan begitu dapat dikatakan kondisi covid-19 di Indonesia terkendali dan siap berfokus menuju endemi covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (28/9/2021).
Wiku juga mengingatkan peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam proses menuju endemi covid-19 di Indonesia. Wiku meminta daerah untuk terus mengaktifkan posko Satgas covid-19 sebagai bentuk penguatan dalam pengendalian pandemi covid-19 di lapangan.
Wiku juga menyebut, dalam proses menuju endemi, pemerintah akan secara perlahan dan penuh kehati-hatian dalam membuka sejumlah aktivitas di sektor non-kesehatan. Upaya itu menurut Wiku sebagai bentuk pemulihan produktivitas segenap masyarakat.
Baca Juga:
Indonesia Sudah Terbebas dari Kondisi Kedaruratan Covid-19
"Beberapa negara siap menuju endemi, di Indonesia endemi covid-19 sudah mulai digaungkan dengan tujuan penanganan covid-19," kata dia.
Wiku mewanti-wanti seluruh masyarakat agar terus disiplin dalam melakukan protokol 3M virus corona, salah satunya seperti menjaga diri dari kerumunan agar lonjakan covid-19 tidak terjadi di Indonesia.
Ia juga meminta warga untuk tetap waspada lantaran virus SARS-CoV-2 yang terus bermutasi dan menciptakan varian baru memiliki karakteristik yang kadang lebih berbahaya sehingga berpotensi membuat penularan lebih tinggi hingga terjadi lonjakan covid-19.
"Konser musik, festival olahraga, pernikahan, dan PTM tentunya tidak akan bisa bertahan lama jika kepatuhan terhadap protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan ketat. Kasus akan meningkat dan kita akan harus kembali ke masa pengetatan aktivitas dan endemi tidak akan bisa tercapai," ujar Wiku.
Jumlah penambahan kasus covid-19 mingguan terlihat mengalami penurunan dalam kurun Agustus-September ini. Rinciannya, pada pekan pertama Agustus atau 1-7 Agustus, kumulatif kasus berjumlah 229.598 kasus covid-19.
Penurunan kemudian terjadi pada periode 8-14 Agustus dengan 193.925 kasus dalam sepekan, kemudian pada kurun waktu 15-21 Agustus kasus kembali turun menjadi 133.507 kasus, dan berlanjut menurun pada periode 22-28 Agustus dengan 99.356 kasus dalam sepekan.
Selanjutnya, pada periode 29 Agustus-4 September kasus kembali turun menjadi 57.213 kasus, kemudian pada 5-11 September jumlah kumulatif kasus dalam sepekan juga turun menjadi 40.115 kasus.
Dilanjutkan penurunan pada 12-18 September dengan 24.797 kasus dalam sepekan, pada 19-25 September jumlah kumulatif kasus berada di 17.724 kasus. Dan kemudian pada dua hari terakhir atau selama 26-28 September mencetak 5.207 kasus baru. [rin]