WahanaNews.co | Ahli Biologi, Profesor Eran Segal, mengatakan virus Corona varian Omicron menjadi tanda awal berakhirnya pandemi Covid-19.
“Itu benar-benar pertanyaan besar yang kita semua ingin jawabannya. Itu bisa dinilai ya, dan harapannya ya,” ujar Segal menjawab pertanyaan wartawan pada Senin (24/1/2022).
Baca Juga:
Update Covid-19 Per 18 Juni: Kasus Konfirmasi Virus Corona Harian Kian Melandai
Varian Omicron, yang menurut penelitian umumnya mengarah pada infeksi yang lebih ringan daripada varian Delta telah meningkatkan harapan yang telah lama ditunggu-tunggu.
Hal ini menunjukkan bahwa Covid-19 mulai beralih dari pandemi ke penyakit endemik yang lebih mudah dikelola seperti flu musiman.
“Tetapi kami telah belajar berulang kali, dalam dua tahun terakhir, bahwa virus ini dapat menyesatkan dan mengejutkan. Tetapi semakin banyak waktu berlalu, semakin baik alat kami untuk melawannya,” katanya.
Baca Juga:
Kemenkes Katakan Kasus Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Kembali Meningkat
“Kami memiliki obat-obatan sekarang. Kami memiliki vaksinnya. Akan ada kekebalan alami mungkin lebih dari setengah populasi di Israel dan negara-negara lain. Semua hal itu diharapkan akan membantu mengakhiri virus corona, setidaknya sebagai pandemi yang kita ketahui dalam dua tahun terakhir,” tambah Segal.
Statistik Kementerian Kesehatan yang dirilis pada Senin malam menunjukkan 83.663 infeksi baru yang tercatat sehari sebelumnya.
Catatan ini memecahkan rekor kasus harian sebelumnya yang ditetapkan pada Kamis, yang mendekati 75.000.
Dengan lebih dari 437.000 PCR dan tes antigen dilakukan pada hari Minggu, tingkat positif mencapai 22,21 persen. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.