WahanaNews.co | Riwayat kemunculan kutil dan cara menghilangkannya merupakan kondisi yang diam-diam banyak di-googling orang, bisa jadi lantaran karena malu untuk minta saran ke teman atau dokter.
Kutil yang kerap dianggap memalukan, ternyata tergolong sering ditemui.
Baca Juga:
Banyak Warga Israel Masuk RS, Ini Fakta-fakta Serangan Virus Mematikan West Nile
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kutil adalah benjolan pada kulit yang berakar di permukaan kulit. Ada beragam jenis kutil tetapi semuanya disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus).
Virus ini memiliki lebih dari 150 jenis, termasuk yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.
“Ini adalah jenis virus yang sama yang menyebabkan kutil di seluruh tubuh, tapi jenisnya berbeda,” kata dokter spesialis obgyn Leah Millheiser dari California, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Demam Lassa Menyebabkan 156 Kematian di Nigeria dalam Empat Bulan Terakhir
Virus tersebut menyerang dan menyebabkan kelainan pada lapisan kulit, sehingga memproduksi keratin lebih banyak dari seharusnya.
Kelebihan keratin itu akan menumpuk di permukaan kulit sehingga terbentuk tekstur kulit baru yang disebut kutil.
Secara umum ada lima jenis kutil:
1. Kutil biasa (verruca vulgaris)
Kutil ini biasnaya ditemukan di tangan, siku, atau lutut. Biasanya bentuknya menonjol di kulit, kasar, dan sebagian ada yang tampak seperti kembang kol.
Menurut AAD, kutil biasa dapat ditemukan di tangan atau sekitar kuku dan bisa menyebar jika kita menyentuh wajah atau area tubuh lainnya. Terkadang kutil ini memiliki bintik kehitaman yang mirip dengan benih.
2. Kutil telapak kaki
Kutil juga dapat berkembang di telapak kaki yang berlubang di tengah dan kulit di sekitarnya mengeras. Awam menyebutnya dengan “mata ikan”.
“Penyebabnya karena ada tekanan pada telapak kaki dari berjalan atau berdiri. Kutil ini akan membuat kulit keras,” kata dokter dermatologi Robert Brodell.
Karena lokasinya, jenis kutil telapak kaki lebih sering ditemui pada orang yang banyak melakukan aktivitas tanpa alas kaki, termasuk anak-anak.
3. Kutil pipih
Berbentuk benjolan kecil yang lembut dan datar, seringkali dalam jumlah sangat banyak.
Kutil jenis ini biasanya ditemukan di area tubuh yang banyak terpapar sinar matahari seperti area wajah atau lengan.
Pada pria biasanya di area dagu sementara wanita di bagian kaki.
4. Kutil filiformis (veruka filiformis)
Jenis kutil ini memiliki bentuk memanjang, terkadang seperti sikat kecil, dan dapat tumbuh di area wajah, kelopak mata, leher, dan ketiak.
Selain karena tumbuh dengan cepat, kutil jenis ini sangat mengganggu penampilan.
5. Kutil kelamin
Dua tipe virus HPV, yaitu nomor 6 dan 11, merupakan penyebab dari 90 persen kasus kutil kelamin.
“Kutil ini bisa tumbuh di vagina, leher rahim, sekitar vulva, dan di anus,” kata Millheiser.
Melalui kontak kulit, kutil ini juga dapat muncul di mulut dan tenggorokan.
Mengapa tumbuh kutil?
Meski belum diketahui dengan pasti penyebab kutil dapat tumbuh, namun menurut dokter dermatologi Marie Jhin, secara umum ada tiga penyebabnya.
Pertama adalah sistem imun. Karena kutil disebabkan oleh virus, orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah merupakan kelompok paling rentan.
Ini juga menjelaskan mengapa banyak anak-anak yang memiliki kutil dibanding orang dewasa.
“Sebagian besar orang dewasa mungkin sudah pernah memiliki kutil dan mengembangkan imunitas khusus terhadapnya,” kata Brodell.
Gangguan pada perlindungan alami kulit juga dapat memicu kutil. Misalnya kulit kering dan pecah-pecah sehingga mudah bagi virus untuk masuk.
Terakhir adalah faktor genetik. “Namun, kita juga bisa memiliki kulit jika terpapar lewat kontak kulit."
"Misalnya kontak seksual, bersalaman dengan orang yang punya kutil di tangannya, atau berjalan di lantai setelah ada orang yang berkulit melewatinya dan sebagian kecil virusnya lepas,” kata Brodell.
Cara menghilangkan kutil
Meski belum ada obat untuk menghilangkan HPV, tetapi pada dasarnya menghilangkan kulit lebih mudah.
“Untuk kutil biasa yang tumbuh di tangan atau kaki, pengobatannya adalah nitrogen cair cryotherapy."
"Dokter akan menyemprotkan nitrogen cair di kutil, yang membeku di bawah nol derajat. Kutil akan mati dan lepas,” kata Brodell.
Metode lain adalah menggunakan terapi laser untuk “membakar” kulit dan sel-sel di sekitarnya. Pengobatan berupa krim oles yang diresepkan dokter juga efektif.
Sementara itu untuk kutil kelamin, kita perlu memeriksakan diri ke dokter obgyn untuk mencari pengobatan yang paling tepat.
Menurut Jhin, ada perdebatan di kalangan dokter apakah kutil perlu diobati karena seringkali infeksi HPV sembuh sendiri.
Namun, sebagian besar kutil tergolong bandel dan sulit hilang.
Selain itu, karena penyakit di kulit ini sangat menular, sebaiknya memang diobati untuk mencegah penyebaran. Hindari memotong kutil sendiri.
Jangan sepelekan kutil yang terasa nyeri, tumbuh dengan cepat, atau berdarah. Segera periksakan ke dokter. [rna]