Sejumlah upaya yang telah dilakukan adalah melaksanakan kegiatan rutin pemberantasan sarang nyamuk atau PSN bersama kader juru pemantau jentik (Jumantik) setiap hari Jumat pagi, menyerukan kepada warga untuk melakukan self-jumantik yaitu melakukan pembersihan sarang nyamuk secara mandiri.
Upaya lainnya, kata Joko, pelaksanaan fogging atau pengasapan di Kecamatan Palmerah selama periode Januari sampai Desember 2023 sebanyak 20 kali, termasuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) yang sudah positif mengidap DBD ke rumah sekitarnya.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Camat Joko Mulyono juga tidak lupa untuk memanfaatkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang merupakan ruang publik berupa ruang terbuka hijau ramah anak yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung perkembangan anak, kenyamanan orangtua, serta tempat berinteraksi seluruh warga dari berbagai kalangan.
Di Kecamatan Palmerah saat ini terdapat 4 RPTRA yaitu RPTRA Maya Asri di Kelurahan Palmerah, RPTRA Manggis di Kelurahan Kemanggisan, RPTRA Akur di Kelurahan Jatipulo dan RPTRA Bambu Kuning di Kelurahan Kota Bambu Selatan.
Selain itu, di Kantor Kecamatan Palmerah juga terdapat Taman Edukasi Lautan Luas yang berada di area parkir belakang kantor.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Terakhir, Joko Mulyono juga terus menggalakkan urban farming atau pertanian di perkotaan di tengah keterbatasan lahan untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi warga pada masa pandemi Covid-19.
Ia melaporkan kegiatan urban farming Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Palmerah pada 2023 berhasil memanen sebanyak 170,6 Kg terdiri dari hasil panen seperti selada air, kangkong, terong, dan lainnya hingga cabai.
[Redaktur: Zahara Sitio]