WahanaNews.co | Kebanyakan orang pasti akan memeriksakan kesehatannya apabila hanya ada tanda-tanda suatu penyakit.
Apakah kamu salah satu di antara orang-orang tersebut? Cek kesehatan penting dilakukan meski kamu sedang merasa sehat-sehat saja.
Baca Juga:
Sindrom Fermentasi Usus, Penyebab Wanita Kanada Mabuk 2 Tahun Meski Tak Konsumsi Alkohol
Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk mencari faktor risiko atau tanda-tanda awal sebuah penyakit. Melalui cek kesehatan kamu bisa mencegah risiko-risiko penyakit yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Lantas, kapan saya perlu untuk melakukan cek kesehatan? Seberapa sering saya harus memeriksakan kondisi kesehatan saya?Lalu, tes apa saja yang perlu saya lakukan? Nah, berikut ini penjelasannya.
Kapan Harus Cek Kesehatan?
Baca Juga:
Sistem Kelistrikan Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Sedang dalam Penormalan, Ini Kata PLN
Walaupun kamu selalu merasa fit, tetapi kamu tetap harus melakukan cek kesehatan setidaknya satu tahun sekali dan akan lebih baik lagi jika kamu melakukannya setiap enam bulan sekali.
Namun, jumlah ini juga bergantung pada usia seseorang. Pada orang yang lebih tua berusia 40-70 tahun mungkin akan disarankan lebih sering.
Terkadang, ada sejumlah penyakit serius yang tidak dapat dilacak perkembangannya kecuali seseorang rutin melakukan cek kesehatan.
Itulah mengapa penting untuk melakukan cek kesehatan guna mengidentifikasi penyakit serius meski tubuh terlihat sehat dan fit.
Terkadang gaya hidup seseorang bisa mendatangkan risiko masalah kesehatan. Bisa dikatakan, cek kesehatan termasuk ke dalam bagian gaya hidup sehat karena sama pentingnya dengan olahraga teratur dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Apa Saja yang Diperiksa?
Bagi anak-anak dan orang dewasa muda cukup melakukan general check up setidaknya satu tahun sekali.
Pada general check up, tes yang dilakukan berupa cek tekanan darah, kolesterol, fungsi ginjal, fungsi hati, fungsi paru, fungsi jantung, dan hematologi.
Namun, bagi orang dewasa yang lebih tua mungkin memerlukan tes lain untuk mengetahui tanda-tanda awal risiko stroke, diabetes, demensia, penyakit jantung dan ginjal.
Selain mengidentifikasi fungsi tubuh di atas, cek kesehatan bertujuan untuk menentukan asupan makan yang diperlukan atau harus dihindari, perbaikan pola hidup dan perbaikan lainnya yang mengacu pada hasil pemeriksaan kesehatan.
Jika hasil cek kesehatan menunjukan bahwa seseorang memiliki masalah kesehatan, maka dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan jenis lainnya sesuai yang direkomendasikan dokter.
Manfaat Cek Kesehatan Secara Rutin
Ada banyak manfaat cek kesehatan yang bisa kamu dapatkan apabila dilakukan secara rutin, yaitu:
Biaya Kesehatan Bisa Lebih Rendah
Tidak sedikit orang yang masih berpikiran bahwa cek kesehatan bisa memakan biaya yang cukup mahal.
Padahal, jika seseorang ternyata didiagnosis penyakit serius lebih dini, maka biaya pengobatan yang dikeluarkan akan jauh lebih rendah dan peluang sembuhnya masih sangat besar.
Cek kesehatan rutin memastikan seseorang untuk menghemat uang dalam jangka panjang. Cek kesehatan rutin mengurangi risiko penyakit kesehatan potensial yang berbahaya.
Mencegah Perkembangan Penyakit
Cek kesehatan rutin membantu para dokter mendiagnosis penyakit sebelum berkembang menjadi lebih serius.
Selama proses cek kesehatan, dokter menyarankan berbagai tes dan skrining pencegahan untuk membantu mendeteksi risiko penyakit apa pun. Berbagai tes ini dapat mengidentifikasi tanda awal penyakit, sehingga mempermudah penyembuhannya.
Kalau kamu masih peduli terhadap kondisi kesehatanmu, sebaiknya jangan pernah lewatkan cek kesehatan minimal satu tahun sekali.
Selain melakukan cek kesehatan, kamu juga harus berolahraga secara rutin dan konsumsi makanan yang bernutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh. [ast]