Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Bondan Andriyanu merangkum data harian baku mutu PM2.5 DKI Jakarta sejak 1 Juni hingga 5 Agustus. Pada Juni, rata-rata baku mutu udara ambient (BMUA) berada di bawah standar baku mutu atau di bawah 55 mikrogram per M3.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Namun saat masuk Juli, BMUA di atas 55 mikrogram m3 meningkat tajam atau statusnya berada dalam kondisi udara tidak sehat lebih dominan. Menurutnya, apabila kondisi udara terus berada di atas angka BMUA, akan sangat berpengaruh kepada kelompok masyarakat rentan (lansia/memiliki komorbid).
"Jadi kenapa saat Juni angka BMUA-nya rendah karena curah hujan tinggi dibandingkan saat PPKM Darurat (Juli), memungkinkan terjadi pencucian partikel di udara (saat hujan)," tutupnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.