WahanaNews.co | Kualitas udara di Jakarta, belakangan ini terus memburuk yang dapat berakibat kepada kesehatan masyarakat.
Menurut dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, dr Puji Astuti, polusi udara yang terus memburuk di Ibu Kota bisa disebabkan hal berikut ini.
Baca Juga:
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan Akibat Polusi Udara Mencapai Triliunan Rupiah untuk BPJS
Imbas transisi dari pandemi ke endemi membuat aktivitas manusia yang dibuka selebar-lebarnya menjadi salah satu pemicu bertambahnya polusi udara di Jakarta.
“Sebelumnya kan pandemi, sekarang aktivitas manusia mencari usaha seperti pabrik juga meningkat dibanding sewaktu pandemi. Termasuk kendaraan yang dipakai untuk melakukan aktivitas tersebut. Ini semua ikut menambah polusi,” ujar dr Puji kepada WahanaNews belum lama ini.
Terkait polusi pabrik, kata dr Puji, tak mungkin hanya dari Jakarta, polusi tambahan pabrik dari sekitar Jakarta juga ikut menambah polusi di Jakarta kian memburuk.
Baca Juga:
Tekan Polusi Udara, PLN UID Jakarta Raya dan Sudin Lingkungan Hidup Jakpus Gelar Uji Emisi Kendaraan Operasional
“Sebetulnya kalau saya pelajari, fluktuasi polusi di Jakarta saat ini di pagi hari, siang dan sore hari sangat tinggi sekali. Mustinya kalau hanya di Jakarta, fluktuasinya tidak akan separah itu. Itu artinya ada polusi tambahan dari sekitar Jakarta,” jelasnya.
Melihat kondisi polusi Jakarta yang terus memburuk, dr Puji menyarankan hal yang paling melindungi saat ini adalah memakai masker.
Kemudian, dr Puji Astuti juga menyarankan agar jangan semua memakai kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Disarankan untuk memilih menggunakan kendaraan umum.