“Kalau di luar negeri, orang lebih senang bersama-sama menggunakan kendaraan umum. Di Indonesia, justru sebaliknya, berlomba-lomba menggunakan kendaraan pribadi,” ujarnya.
Bagi yang punya halaman rumah, dr Puji juga memberi saran untuk sering melakukan penyiraman untuk menghilangkan debu.
Baca Juga:
Polusi Udara di Jabodetabek Jadi Ancaman Serius, Pemerintah Didorong Segera Tegakan Hukum
Melihat kondisi polusi yang terus memburuk ini, dr Puji Astuti mengimbau pemerintah segera membuat dan mensosialisasikan kepada masyarakat sebuah akses untuk mengetahui indeks polusi udara per wilayah di Jakarta setiap hari.
Melalui akses ini, kalau ternyata indeks polusinya parah, masyarakat diwajibkan memakai masker atau mengurangi aktivitas ke luar rumah.
“Pemerintah perlu membuat dan mensosialisasikan ke masyarakat sebuah akses atau aplikasi untuk mengetahui indeks polusi udara setiap hari,” tutupnya.
Baca Juga:
Jakarta Sesak, BMKG: BBM Bersulfur Tinggi Biang Kerok Polusi Udara
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.