"Target vaksinasi (kan) mestinya 100 persen. Di dunia, semua vaksin yang dipakai sudah mendapat Izin Penggunaan Darurat (EUA). Itu polanya adalah jumlah orang yang masuk RS meninggal dunia sangat rendah, tapi kasus bisa melonjak tajam. Artinya, vaksin mampu menekan risiko gejala klinis berat, tidak menekan dengan maksimal transmisi komunitas," papar Prof Kade.
Guru Besar dari Universitas Udayana itu pun mengatakan, dirinya memprediksi ini sesuai dengan pattern yang terjadi dari tahun 2020 hingga 2021 ini. "Kalau dari kasus (lonjakan kasus terkonfirmasi), ya pasti. Tetapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga untuk orang yang mask rumah sakit, sehingga membuat kewalahan dan orang yang meninggal dunia," terang Prof Kade.
Baca Juga:
Banyak Warga Israel Masuk RS, Ini Fakta-fakta Serangan Virus Mematikan West Nile
Prediksi dari Prof Kade Mahardika, gelombang ketiga COVID-19 akan tiba di Indonesia pada periode januari hingga Februari 2022. Tetapi, Prof Mahardika mengatakan, apabila vaksinasi sudah mencapai lebih dari 70 persen di Indonesia, dirinya optimis dampak dari gelombang ketiga tidak akan seperti Juli lalu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.