WAHANANEWS.CO, Jakarta - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar tingkat SD hingga SMA/SMK atau sederajat akan segera digulirkan mulai Agustus 2025.
Program ini telah lebih dahulu diterapkan secara menyeluruh di Sekolah Rakyat (SR) sebelum para siswa tinggal di asrama.
Baca Juga:
Kemenkes Tekankan Edukasi Gigi Sejak Dini, Masalah Gigi Melebihi Hipertensi
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, evaluasi kesehatan gigi, mata, jantung, serta tes darah.
Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan meningkatkan kualitas hidup para pelajar.
"Program CKG di sekolah akan bergulir pada bulan Agustus 2025. Pemeriksaan ini diharapkan mampu mendeteksi dini masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup siswa."
Baca Juga:
Risiko Penyakit Jantung Mengintai Usia Muda, CKG Temukan Banyak Kasus Hipertensi
Untuk mengikuti layanan ini, para siswa harus memenuhi sejumlah persyaratan. Berdasarkan informasi dari situs resmi Kementerian Kesehatan, berikut ketentuannya:
Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki identitas seperti kartu pelajar atau KTP.
Orang tua atau wali wajib mendaftarkan anaknya terlebih dahulu melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp resmi milik Kemenkes.
Siswa harus membawa kartu pelajar dan/atau kartu BPJS Kesehatan yang aktif minimal satu bulan sebelum pemeriksaan.
Jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta, yaitu:
- SD (usia 7–12 tahun): Meliputi 13 pemeriksaan, termasuk status gizi, kesehatan gigi, telinga, mata, tekanan darah, gula darah, hingga deteksi TBC.
Pemeriksaan untuk siswa kelas 5–6 mencakup kesehatan reproduksi dan deteksi kebiasaan merokok.
- SMP (usia 13–15 tahun): Tersedia 15 jenis pemeriksaan, ditambah skrining HPV dan pemeriksaan thalassemia untuk siswi kelas 9.
- SMA (usia 16–17 tahun): Pemeriksaan serupa dengan jenjang SMP, hanya saja skrining HPV tetap hanya dilakukan pada siswi tingkat SMP.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]