-Organizer – Tidak bisa menerima kondisi berantakan, semua barang harus sesuai posisi tertentu.
- Obsessive thinking – Dipenuhi pikiran mengganggu yang menimbulkan keyakinan jika tidak melakukan sesuatu akan terjadi hal buruk.
Baca Juga:
Gelombang Panas Terjang Eropa: 8 Tewas, Wisata dan Nuklir Terdampak
- Hoarder – Memiliki kecenderungan menimbun barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
“Kebiasaan hidup teratur memang wajar. Namun, ketika perilaku tersebut sudah menimbulkan penderitaan dan menghambat aktivitas sehari-hari, itu dapat digolongkan sebagai gangguan mental menurut kriteria DSM-5,” tegas Febria.
Penanganan OCD
Baca Juga:
Panas Ekstrem di Prancis Tewaskan Dua Orang, Paris Sentuh 40 Derajat Celsius
OCD dapat diatasi melalui psikoterapi, pemberian obat-obatan, atau kombinasi keduanya, tergantung tingkat keparahan gejala.
Selain itu, dukungan keluarga, lingkungan yang peduli, dan akses terhadap layanan kesehatan mental berperan penting agar penderita dapat menjalani hidup lebih baik dan produktif.
Pada akhirnya, OCD bukan sekadar sifat perfeksionis atau suka kebersihan, melainkan gangguan kesehatan mental yang serius.