5. Gangguan mental lain – OCD sering muncul bersamaan dengan depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, atau tic disorder.
6. Lingkungan masa kecil – Pola asuh tidak mendukung, sering diremehkan, atau menjadi korban ejekan dapat memicu sikap perfeksionis ekstrem yang berkembang menjadi OCD.
Baca Juga:
Gelombang Panas Terjang Eropa: 8 Tewas, Wisata dan Nuklir Terdampak
Tipe OCD dan Dampaknya
Psikolog Febria Indra Hastuti, melalui kanal YouTube Brawijaya Healthcare, menuturkan bahwa OCD selalu ditandai oleh pikiran dan dorongan berulang yang tidak diinginkan.
Hal ini membuat penderita berperilaku kaku, mengulang-ulang tindakan, dan kesulitan menjalani interaksi sosial maupun fungsi sehari-hari.
Baca Juga:
Panas Ekstrem di Prancis Tewaskan Dua Orang, Paris Sentuh 40 Derajat Celsius
Febria membagi OCD dalam beberapa tipe utama, yaitu:
- Cleaner – Terobsesi menjaga kebersihan dan takut kotor.
- Checker – Terus-menerus memeriksa hal-hal kecil, misalnya pintu rumah atau kompor.