"Kami telah mengambil beberapa langkah untuk mengidentifikasi akar permasalahan tersebut," katanya.
Beberapa laporan dari kepala dinas kabupaten/kota menunjukkan keterbatasan sarana ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) yang merupakan ruang perawatan intensif untuk bayi dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
Baca Juga:
Rayakan Hari Anak Nasional, KAI Commuter 2 Bandung Kemas Edukasi Seru untuk Anak
Menurutnya, di Kaltim hanya terdapat 78 tempat tidur untuk PICU dan NICU yang tidak mencukupi mengingat banyaknya rujukan dari klinik-klinik bersalin dan rumah sakit Tipe D dan C yang tidak memiliki sarana tersebut, sehingga pelayanan medis menjadi terhambat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya secara daring menyatakan masalah kematian anak merupakan isu yang sangat penting.
Menkes menyampaikan sejak menjabat sebagai menteri, angka kematian bayi di Indonesia menurun dari 21 per seribu menjadi 19 per seribu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan berbagai upaya, bekerja sama dengan IDAI, termasuk pemasangan alat USG di sepuluh ribu puskesmas untuk mendukung deteksi dini komplikasi kelahiran dan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga:
38 Anak Binaan Kembali ke Pelukan Keluarga di Hari Anak Nasional
Selain itu Menkes meluncurkan Program Pediatrician Social Responsibility (PSR) bagi para spesialis anak dan menyatakan kesiapan untuk mendukung para dokter tersebut. Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Niken Wastu Palupi dan Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.