WahanaNews.co | BPJS Kesehatan Cabang Jayapura resmi kembali menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit (RS) dan Klinik milik PT Freeport Indonesia di tahun 2022 dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Jalinan kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan di salah satu hotel di Mimika, Kamis (13/1/2022) lalu.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Gelar Sarasehan Sosialisasi Program JKN Bersama Polri dan Bhayangkari
Melalui rilis pers yang diterima media, Selasa (18/1/2022), penandatanganan dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Djamal Adriansyah, dengan Direktur RS PT Freeport Indonesia dan Pimpinan Klinik PT Freeport Indonesia, dr Darma Irawan.
Dan disaksikan oleh Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat BPJS Kesehatan, Budi Setiawan, dan Vice President Compensation & Benefit Management PT Freeport Indonesia, Denok Anggraini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, dari PT Freeport Indonesia, Denok Anggraini (VP HR Comben), Dianti Sirait (General Super intenden Comben), dan Paul Laly (General Super intenden HR).
Baca Juga:
Program JKN, Solusi Cerdas Persalinan Tanpa Kantong Jebol
Lalu dr Darma irawan (Chief Medical Officer/ Exco PT AEA), Sofia indradewi (Manager General Affair/EXCO PT AEA), Wilda ongso (manager operasional/ administrasi), dan dr Leonardus kolong (PIC coding BPJS di RS PT Freeport Indonesia).
Sedangkan dari BPJS Kesehatan yang hadir Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat, Budi Setiawan; Kepala Cabang Jayapura BPJS Kesehatan, Djamal Adriansyah; Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Cabang Jayapura, Faizal Busran; Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer, Yuni Kendek; Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Bertrand S Tupan serta jajarannya.
"Kami sangat mengapresiasi atas dukungan yang selama ini dilakukan bersama PT Freeport Indonesia dalam mendukung Program JKN-KIS. Karena beberapa elemen kerjasama sudah dijalani selama ini, yang pertama tentunya keikutsertaan semua pekerja beserta anggota keluarga dari Karyawan PT Freeport Indonesia dan 10 Kontraktor utamanya pekerja dan anggota Keluarga," kata Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat, Budi Setiawan.