WAHANANEWS.CO, Jakarta – Di Indonesia, dua sumber air yang cukup umum digunakan adalah dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan sumur bor. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Setiap rumah tangga membutuhkan sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mandi, mencuci, hingga memasak.
Baca Juga:
Soal Pencemaran Nama Baik, RK Tolak Damai Dengan Lisa Mariana
Air PDAM umumnya lebih praktis karena langsung disalurkan ke rumah dan telah melalui proses pengolahan dengan standar tertentu. Namun, sebagian masyarakat mungkin menilai biayanya cukup tinggi.
Sebaliknya, sumur bor dinilai lebih hemat dalam jangka panjang karena memanfaatkan air tanah langsung dari akuifer. Meski begitu, kualitas airnya bergantung pada kondisi lingkungan sekitar dan bisa saja terpengaruh oleh pencemaran.
Perdebatan tentang mana yang lebih menguntungkan antara PDAM dan sumur bor pun kerap muncul, terutama di daerah perkotaan yang menghadapi tantangan konservasi air tanah. Lantas, mana pilihan yang sebenarnya lebih ideal menurut pakar?
Baca Juga:
Diduga Impor limbah B3, KLH Hentikan Operasional Pabrik di Serang
Air PDAM dinilai lebih ideal untuk wilayah perkotaan
Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS), Yosafat Winarto, menilai pilihan sumber air sebaiknya disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal.
“Kalau di kota dan ada instalasi PDAM, lebih baik menggunakan PDAM karena alasan konservasi sumber daya air tanah,” ujarnya melansir Kompas.com, Minggu (9/11/2025).