WahanaNews.co | Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) segera mengevaluasi penyuntikan vaksin Covid-19 dosis
ketiga atau booster. Hal itu disampaikan setelah sejumlah pejabat mengaku telah
mendapat booster di hadapan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Terima Laporan Tiga Kasus Gejala PMK
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi
menyampaikan pihaknya telah menyiapkan auditor terkait dengan evaluasi
tersebut.
"Pak Menkes sudah menggandeng auditor-auditor kita
untuk kemudian nanti dalam pelaksanaannya melakukan evaluasi mengenai ketepatan
dari sasaran ini," kata Nadia dalam rilis survei Indikator Politik
Indonesia secara daring, Rabu (25/8).
Nadia menyampaikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga hanya
diberikan kepada tenaga kesehatan. Ketentuan itu telah dituangkan dalam Surat
Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02.01/1/1919/2021.
Baca Juga:
Auditor BPK Dicecar Pansel KPK Seputar Suap Hingga Rekening Istri
Meski begitu, Nadia tak berkomentar lebih lanjut mengenai
para pejabat yang mendapatkan booster vaksin. Ia hanya berkata pelaksanaan
booster vaksin tanggung jawab daerah.
"Sesuai dengan SE juga bahwa pemberian vaksinasi dosis
ketiga atau booster ini hanya diberikan kapada tenaga kesehatan dan ini sudah
menjadi tanggung jawab pemda," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pejabat, seperti Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku telah mendapat
booster vaksin Covid-19. Hal itu mereka sampaikan saat mendampingi Presiden
Joko Widodo kunjungan kerja ke Kalimantan Timur.