WahanaNews.co | Selama musim pancaroba saat ini, Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengingatkan munculnya penyakit leptospirosis akibat bakteri Leptospira.
Dokter ini mengatakan penyakit ini ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
Sementara pada musim hujan, terutama saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.
Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia di mana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir.
"Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran dan kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan akan jatuh sakit," tulis dia dalam pesan elektroniknya kepada media, Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga:
Kasus Dokter Aulia, Polisi: Pengakuan FK Undip-RS Kariadi soal Bully Permudah Penyelidikan
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu lalu memberikan kiat mengantisipasi penyakit leptospirosis yakni menjaga kebersihan agar tak ada tikus berkeliaran, tidak bermain air saat banjir, terutama jika memiliki luka.
Langkah lainnya yakni memakai pelindung seperti sepatu jika terpaksa harus ke daerah banjir dan segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil.
Menurut Tjandra, selain leptospirosis, masih ada beberapa penyakit lain yang perlu orang-orang waspadai selama musim pancaroba ini, salah satunya diare.