"Ketika saya pergi berbelanja di supermarket, saya harus memakai sepatu karena tokonya tidak menyukai saya berada di sana tanpa alas kaki," ucap Robertson. Padahal, ia merasa kakinya lebih bersih daripada bagian bawah sepatu atau sandal yang dikenakan banyak orang.
"Saya tidak merasa malu, tapi mungkin orang lain tidak menyukainya. Mungkin beberapa tidak suka melihat jari kaki saya saat berbelanja makanan," katanya lebih lanjut.
Baca Juga:
Geger Vern's Holdings Jual Sepatu Berlogo Mirip Lafaz Allah
Robertson pun percaya bahwa pergi tanpa menggunakan alas kaki membuatnya merasa lebih aman daripada memakai sepatu, bahkan di area yang tidak rata dan berbatu.
"Walaupun begitu, saya merasa lebih aman dan percaya diri tanpa alas kaki, saya juga bisa mendapatkan reaksi dari tanah [yang saya injak]. Kaki saya bisa mencengkeram lebih baik daripada alas kaki di tanah yang berbatu," ucap Robertson yang baru-baru ini mendaki sebuah gunung tanpa alas kaki.
Beragam manfaat didapatkannya tanpa mengenakan alas kaki. Beragam masalah kaki yang selama ini ia alami diakui sudah tidak dirasakannya lagi.
Baca Juga:
Seludupkan Sabu di Sepatu, Dua Calon Penumpang Pesawat Tujuan Jakarta Ditangkap Petugas Avsec KNIA
"Saya tidak pernah mengalami lecet sejak bertelanjang kaki dan saya tidak pernah merasa nyeri lagi di kaki saya," lanjutnya.
Ia pun mengatakan bahwa bentuk jari-jari kakinya kini lebih 'normal'.
"Ketika melihat kaki kebanyakan orang, jari kelingking mereka sangat melengkung ke dalam dan itu tidak alami, itulah yang dilakukan sepatu pada kaki orang," jelasnya.