WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Swedia, Acko Ankarberg Johansson, melakukan kunjungan langsung ke Siloam Hospitals Group pada Jumat (30/5/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Conference & Symposium 2025.
Baca Juga:
Indonesia Pimpin Agenda Besar Dunia Islam di PUIC 2025
SISP sendiri merupakan hasil kerja sama bilateral antara pemerintah Swedia dan Indonesia yang bertujuan memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Acko Ankarberg Johansson menyempatkan diri hadir di MRCCC Siloam Hospitals, yang menjadi salah satu rumah sakit unggulan milik Siloam dan juga menjadi lokasi utama dalam kegiatan SISP Healthcare Conference & Symposium 2025.
Selama berada di MRCCC, ia meninjau berbagai fasilitas spesialis seperti Radiotherapy and Cyclotron Center dan Breast Cancer Center Alliance.
Baca Juga:
Menpora Dito Dorong Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Sudirman 2027
Menteri Johansson juga berdialog langsung dengan para tenaga kesehatan untuk berbagi wawasan serta membuka kemungkinan kolaborasi di bidang teknologi medis dan perawatan kanker.
“Kami menyambut baik peluang untuk mempererat kerja sama dengan sektor kesehatan di Indonesia. Dan Siloam Hospitals Group merupakan bagian penting dari ekosistem tersebut,” ujar Menteri Kesehatan Swedia, Acko Ankarberg Johansson, dalam rilis resmi dari Siloam Hospitals Group.
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menyampaikan kebanggaannya atas kunjungan tersebut.
Menurutnya, Siloam merasa terhormat menjadi satu-satunya institusi kesehatan swasta yang mendapat kunjungan dari delegasi Swedia.
Kunjungan ini juga menjadi bukti kesiapan Siloam Hospitals Group dalam menjalin kemitraan di tingkat global.
“Kerja sama erat dengan Swedia akan secara signifikan memperkuat kapasitas kami dalam memberikan solusi layanan kesehatan. Tentunya yang inklusif dan siap menghadapi masa depan,” ucap Caroline Riady.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Swedia tidak datang sendirian.
Ia turut didampingi oleh perwakilan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta beberapa institusi ternama asal Swedia, termasuk Karolinska Institute.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]