WahanaNews.co | Menteri
BUMN Erick Thohir menyebutkan, pihaknya sudah mengestimasikan, sebanyak 3,5 juta dosis vaksin corona Sinopharm akan
tiba di Indonesia bulan Maret 2021. Rencananya, vaksin ini akan digunakan dalam
program vaksinasi mandiri atau gotong royong.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
Namun sebelum digunakan, vaksin Sinopharm tetap harus
mendapat izin edar darurat dari BPOM. Jadi, setelah nanti tiba BPOM akan
melakukan pengecekan dan evaluasi, baru setelah itu terbitkan emergency use
authorization (EUA).
Nah, sebelum vaksin Sinopharm nanti akhirnya digunakan,
kumparan mengingatkan lagi soal detail tentang vaksin ini. Dari mulai
efektivitas hingga perkiraan harga.
Baca Juga:
Bio Farma dan PosIND Kolaborasi Luncurkan Magic Box untuk Distribusi Vaksin
Metode:
Inactivated virus, mengembangkan vaksin dari virus SARS-CoV-2
yang dimatikan. Jadi, vaksin Sinopharm harus disuntikkan 2 kali.
Sebelum masuk ke fase uji klinis III di sejumlah negara
seperti Uni Emirat Arab, vaksin Sinopharm digunakan pada pejabat China,
pelajar, dan pekerja yang bepergian.