Efek nyinyir tidak hanya dirasakan oleh korban, tapi juga pelaku.
Orang yang sering berperilaku nyinyir umumnya sulit merasakan kebahagiaan dan kesulitan melihat hal-hal positif dari orang lain.
Baca Juga:
Pemerintah Bongkar Fakta di Balik Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua
Ini bisa menghambat kemampuan mereka dalam menjalin hubungan sosial yang sehat.
Jika kamu menyadari kebiasaan ini dalam diri sendiri, cobalah untuk lebih banyak mendengarkan cerita orang lain agar empati bisa tumbuh.
Mulailah membiasakan diri menghargai pencapaian orang lain, sekecil apa pun itu, dan hargai juga dirimu tanpa harus menjatuhkan orang lain.
Baca Juga:
Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Kotawaringin Timur Picu Kekhawatiran Masyarakat Luas
Perlu Bantuan Psikolog Jika Nyinyir Sudah Tidak Terkendali
Ketika nyinyir muncul karena rasa rendah diri atau ketidakmampuan mengendalikan emosi, konsultasi dengan psikolog bisa menjadi solusi.
“Perilaku nyinyir juga bisa disebabkan rendahnya kontrol emosi sehingga cenderung mudah mengucapkan perkataan negatif yang merugikan orang lain.”