Namun, orang-orang kerap tak mengetahui perbedaan nyeri dada karena asam lambung atau serangan jantung.
"Tidak jarang melihat seseorang di IGD dengan nyeri dada yang parah, mengira itu serangan jantung, padahal sebenarnya refluks," tutur Murray.
Baca Juga:
Cuka Apel untuk Asam Lambung: Obat Ajaib atau Bom Waktu di Perutmu?
Murray menjelaskan serangan jantung mencakup rasa sesak dan tekanan di dada, lengan, atau leher, yang mana tidak terjadi pada asam lambung atau GERD.
Namun jika ragu, Anda bisa segera pergi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan terbaik.
2. Produksi banyak air liur
Baca Juga:
Pakar Gizi Sarankan Tak Konsumsi Ubi Untuk Berbuka Puasa, Berikut Alasannya
Gejala tak umum lainnya adalah mulut yang terus memproduksi air liur setelah makan.
Hal itu disebabkan karena kelenjar ludah bekerja sangat keras saat mendeteksi iritasi di tenggorokan, sehingga kelenjar tengah bersiap untuk menyiram apa pun yang ada di tenggorokan, maupun yang akan dimuntahkan.
3. Alami masalah pernapasan