WahanaNews.co | Puasa Ramadan memiliki banyak manfaat. Bukan hanya untuk fisik, tapi juga untuk mental.
Hal tersebut dikemukakan oleh eks Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengungkapkan sejumlah manfaat puasa untuk kesehatan mental seperti yang disampaikan WHO Eastern Mediteranian Regional Office (EMRO).
Baca Juga:
Bahayakan Kesehatan, BPKN: Waspadai AMDK dengan Bromat Melebihi Batas Aman
"Hubungan sosial dalam Ramadan dapat memberi dampak positif kesehatan mental, termasuk pada masa pandemi Covid-19," kata Yoga dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).
Seperti diketahui, banyak aktivitas yang bisa dilakukan bersama, misalnya dalam lingkup keluarga. Contohnya buka puasa bersama dan ibadah berjemaah.
Yoga juga mengatakan ada data ilmiah yang memberi sugesti bahwa berpuasa punya efek positif memperbaiki mood serta membantu menangani stress, kegelisahan dan depresi. Hal tersebut tentu memberikan dampak bagi kesehatan mental seseorang.
Baca Juga:
Penyakit Mpox Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Cara Penularannya
Agar puasa berjalan lancar dan bermanfaat optimal, Yoga menyampaikan imbauan. "Makan dengan gizi seimbang. Cara makan juga yang wajar, jangan berlebihan," ujarnya.
Selanjutnya adalah minum yang cukup sekitar 10 gelas sehari dan tetap menjaga aktivitas fisik yang memadai dengan setidaknya berjalan kaki secara rutin.
"Puasa adalah saat yang baik untuk merawat dan memelihara diri sendiri dan juga memberi perhatian yang baik pada orang lagi take care of yourself, and take care of others," kata Yoga.
Puasa Ramadan tahun ini jatuh pada Minggu (3/4/2022) menurut ketetapan pemerintah. Tahun ini, ada pelonggaran aturan terkait ibadah dan tradisi Ramadan, seperti salat tarawih di masjid dan buka puasa bersama.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.