Semakin lama dan semakin gelap penggorengan atau pemanggangan, maka semakin tinggi kandungannya. Menurut studi keamanan pangan, kadar akrilamida dalam keripik kentang dapat berkisar antara 300 hingga lebih dari 2000 µg/kg, sedangkan kentang goreng dapat berkisar antara 200 hingga 700 µg/kg.
Merebus atau menggoreng dengan udara, dan menghindari proses penggorengan yang berlebihan, dapat membantu menurunkan angka tersebut.
Baca Juga:
Data Mengejutkan, Konsumsi Gorengan di Indonesia Capai Angka Fantastis
2. Biskuit dan kue kering kemasan
Biskuit dan kue kering ini sering dipanggang pada suhu tinggi dan dapat mengandung tidak hanya akrilamida tetapi juga bahan pengawet tambahan dan gula rafinasi. Penelitian menunjukkan kadar akrilamida dalam biskuit dapat berkisar antara 160 hingga 1000 µg/kg, tergantung pada bahan dan metode pemanggangan.
Jika Anda menyukai camilan saat minum teh, pertimbangkan versi yang dipanggang sebentar atau buatan sendiri yang menggunakan tepung gandum utuh dan lebih sedikit gula.
Baca Juga:
Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman Masih Berkeliaran, Warga Pariaman Resah
3. Roti panggang dan roti kecokelatan
Semakin gelap warna roti panggang, semakin banyak akrilamida yang mungkin ada di dalamnya. Warna cokelat tua itu menandakan pemasakan dengan suhu tinggi, yang meningkatkan pembentukan zat kimia tersebut. Pemanggangan yang lebih terang secara signifikan menurunkan risikonya.
Kadar akrilamida dalam roti panggang dapat berkisar antara 50 hingga 500 µg/kg, dengan roti panggang yang lebih gelap cenderung lebih tinggi. Roti gandum utuh atau multigrain, yang dipanggang dengan lembut, adalah pilihan yang lebih aman dan lebih sehat.