Mereka menemukan bahwa anak-anak yang paling banyak menunjukkan masalah perilaku saat balita atau anak prasekolah, lebih cenderung menunjukkan masalah perilaku yang berhubungan dengan psikopat di kemudian hari di masa kanak-kanak.
Seorang anak dengan psikopat menunjukkan ciri-ciri yang mirip dengan orang dewasa yang menderita psikopat. Misalnya, mereka mungkin melakukan tindakan menyakiti hewan atau mencoba membunuh hewan untuk kesenangan.
Baca Juga:
4 Tanda Seseorang Bukan Orang Baik Menurut Psikologi, Salah Satunya Sering Bermain Sebagai Korban
Remaja terkadang melakukan tindakan menyakiti dan membunuh hewan demi kepuasan seksual. Hal ini sering terjadi pada gangguan psikopati/perilaku dan gangguan kepribadian antisosial.
Diagnosa psikopat
Tidak ada satu tes pun yang menunjukkan bahwa seorang anak mungkin menderita psikopat, namun psikolog memiliki beberapa tes untuk membantu mereka menilai dan mengukur gejala yang dialami anak.
Baca Juga:
Ini Ciri-Ciri Psikopat Bisa Tumbuh Pada Anak
Salah satu penilaian yang paling umum digunakan adalah Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI). Instrumen ini merupakan instrumen self-report, artinya remaja diberikan tes dan diminta menjawab pertanyaan tentang dirinya. Ini dimaksudkan untuk mengukur ciri-ciri kepribadian, bukan perilaku.
Tes ini menilai gejala-gejala berikut:
1. Tidak jujur