WahanaNews.co | Narasi soal GeNose beredar luas di media sosial.
GeNose
akan dipakai di stasiun, bandara, dan tempat umum, mulai 5 Februari 2021, karena dapat mendeteksi Covid-19 dalam 10 detik, demikian sebuah pesan yang viral
di aplikasi percakapan WhatsApp.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas itu disebut akan diterapkan di
sejumlah tempat umum dengan biaya Rp 5
ribu hingga Rp 10 ribu untuk setiap tes, sebagaimana disebut pada awal pesan yang beredar
viral.
Namun,
pada akhir pesan, tes dengan alat ciptaan Tim Riset Universitas Gadjah Mada
(UGM) itu disebut berbiaya Rp 15
ribu untuk satu kali uji pada satu orang.
Berikut pesan viral yang beredar itu:
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Mulai tgl 5 Feb'21 di
station dan bandara dan tempat2 umum dikenakan biaya Rp 5 rb sd 10 rb per org
per 1x test.. Ge Nose C19
Indonesia ngga kalah... Merdeka!!!
Luar Biasa!!!!
Tes covid jadi simpel. Mudah n murah.
Rp 15 rb, 10 detik, akurasi 99,9%. Gak hrs swab, gak hrs diambil darah.
Terimakasih UGM, nuwun sanget dosen UGM, Dr Kuwat Triyana (lahir 1977) penemu
GeNos pengendus Covid-199. Indonesia Bisa
....SELAMAT PAGI INDONESIA"
Namun, benarkah GeNose
dapat mendeteksi Covid-19
hanya dalam waktu 10 detik?
Penjelasan
Pemakaian alat pendeteksi Covid-19 GeNose
di stasiun-stasiun kereta api memang akan diterapkan pada 5 Februari 2021.
Hanya saja, alat penapisan dan diagnostik itu, seperti terdapat
dalam halaman infografik Antara,
dapat mendeteksi Covid-19
dalam waktu 80 detik.
Sementara, akurasi GeNose
untuk mendeteksi Covid-19
mencapai 97 persen.
Ketua Tim Pengembang GeNose
dari UGM,
Kuwat Triyana, dalam berita Antara,
mengatakan,
setiap tes membutuhkan waktu tiga menit, termasuk pengambilan napas.
Durasi tiga menit termasuk pengambilan napas itu disampaikan
Kuwat setelah GeNose mendapatkan izin
edar dari Kementerian Kesehatan RI.
Kuwat menambahkan, biaya tes Covid-19
dengan GeNose itu sekitar Rp 15-25 ribu.
Pernyataan itu senada dengan ucapan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bahwa tes GeNose
itu berbiaya Rp 20 ribu, dan bahkan bisa menjadi Rp 15 ribu dalam skala yang besar.
Dalam pernyataan kepada media, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang PS Brodjonegoro, mengatakan, alat skrining Covid-19, GeNose, bisa mendeteksi Covid-19 dalam
waktu tiga menit.
Cara GeNose mendeteksi
Covid-19 dengan menggunakan embusan napas.
"Itu hanya memakan waktu tiga menit ya, langsung ketahuan positif atau negatifnya,"
kata Menristek Bambang,
dalam acara virtual, di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Dengan demikian, pernyataan GeNose
dapat mendeteksi Covid-19
hanya dalam waktu 10 detik itu merupakan
informasi yang kurang tepat.
Klaim:
GeNose dapat deteksi Covid-19 dalam 10 detik.
Rating:
Misinformasi. [dhn]