WahanaNews.co |
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta agar penggunaan GeNose
sebagai syarat perjalanan dihapus.
YLKI menilai, GeNose memiliki
akurasi yang rendah.
Baca Juga:
Polemik Air Sumur Bor Aqua, YLKI: Konsumen Berhak Dapat Informasi Jujur
Desakan itu disampaikan di
tengah ledakan jumlah kasus baru penularan virus Corona di tanah air.
Jumlah kasus virus Corona Covid-19
bertambah 14.536 pada Senin (21/6/2021).
Total kasus positif mencapai
2.004.445, sembuh 1.801.761, dan meninggal 54.956 jiwa.
Baca Juga:
YLKI Soroti Ledakan Beruntun Elpiji, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan
Penambahan kasus baru hari
ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah wabah Covid-19 di Indonesia.
Rekor tertinggi sebelumnya
tercatat pada 30 Januari 2021 dengan angka kasus mencapai 14.518.
Ketua YLKI, Tulus Abadi,
mengatakan, rendahnya akurasi hasil tes GeNose ini mengkhawatirkan karena bisa
menghasilkan hasil negatif yang "palsu".