WahanaNews.co | Novavax
Inc mengungkapkan bahwa hasil uji klinis vaksin eksperimental Covid-19 yang
dilakukan timnya menunjukkan respons kekebalan dan perlindungan terhadap varian
virus corona Beta.
Baca Juga:
RI Kirimkan Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Varian virus Beta adalah salah satu yang paling diperhatikan
WHO (variant of concern) yang - dalam uji klinis -- awalnya diidentifikasi di
Afrika Selatan. Sebelumnya, nama varian Beta adalah B.1.351.
Vaksin Novavax NVX-CoV2373, hingga saat ini tengah menjalani
beberapa uji coba, tetapi belum diizinkan untuk digunakan di negara mana pun. D
Dilansir Reuters, Senin (14/6/2021), hasil pengujian serum
darah dari 30 peserta uji coba tahap menengah yang telah menerima kedua dosis
NVX-CoV2373 menunjukkan respons antibodi yang kuat terhadap versi asli virus
corona, varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris, dan varian Beta.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
"Namun, respons terhadap varian Beta memang sedikit
kurang," kata juru bicara Novavax.
Novavax juga telah melakukan pengujian untuk vaksin berbeda
yang secara khusus, hewan percobaan tikus dan babun.
Hasilnya, vaksin khusus varian Beta ini menunjukkan respons
imun dan perlindungan kekebalan pada tikus dan babun. Oleh karena itu, Novavac
berharap dapat melakukan uji klinis atau uji ke manusia untuk vaksin khusus
varian Beta di musim gugur tahun ini.