European Medicines Agency memulai tinjauan dari suntikan
Novavax pada bulan Februari. Data dari uji coba penting AS dan Meksiko
diharapkan akan dirilis pada kuartal saat ini. Perusahaan mengatakan data baru
tersedia di server pracetak online bioRxiv dan telah dikirimkan untuk ditinjau
oleh rekan sejawat.
Dalam berita sebelumnya, juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia akan
kedatangan vaksin Covid-19 Novavax dan Pfizer pada bulan Juni dan Juli 2021.
Baca Juga:
RI Kirimkan Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Dua vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19
program pemerintah. "Dan nanti di bulan Juni, Juli ada merek vaksin lain
yaitu vaksin Novavax dan Pfizer," kata Nadia dalam diskusi secara virtual,
Selasa (18/5/2021).
Nadia menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam
negeri, pemerintah tidak mungkin hanya bergantung pada satu produsen. Melansir
laman resmi Novavax, NVX-CoV2373 merupakan protein yang direkayasa dari urutan
genetik SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.
NVX-CoV2373 dibuat menggunakan teknologi nanopartikel
rekombinan Novavax untuk menghasilkan antigen yang berasal dari protein
lonjakan atau protein spike virus corona dan ditambahkan dengan Matrix-M
berbasis saponin.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Salurkan Hibah Vaksin Polio ke Afganistan
Meski berasal dari urutan genetik SARS-Cov-2, NVX-CoV2373
mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, serta
tidak bisa menyebabkan infeksi Covid-19. Vaksin tersebut menghasilkan antibodi
dalam jumlah yang sangat tinggi dalam uji klinis awal.
Dikutip dari The New York Times, Senin (14/6/), untuk membuat vaksin Novavax, para
peneliti memodifikasi gen dalam protein spike.
Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam virus yang berbeda,
yang disebut baculovirus, dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.