WahanaNews.co | Negara Bagian Kerala di India selatan diserang virus Nipah yang langka yang dapat merusak otak dan mematikan.
Akibatnya otoritas setempat menutup beberapa sekolah, kantor dan transportasi umum.
Baca Juga:
Bukan India atau Arab Saudi, Inilah Negara dengan Penduduk Muslim Terbanyak
Pihak otoritas juga melaporkan bahwa seorang dewasa dan seorang anak masih terinfeksi di rumah sakit.
Sementara, lebih dari 130 orang telah dites virus tersebut.
Virus Nipah menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kelelawar, babi atau manusia yang terinfeksi, kata seorang pejabat kesehatan negara bagian.
Baca Juga:
India Tolak BRICS Karena Tak Ingin Berbagi Mata Uang yang Sama dengan China
"Kami fokus pada pelacakan kontak orang-orang yang terinfeksi sejak dini dan mengisolasi siapa pun yang memiliki gejala," ujar Menteri Kesehatan Negara Bagian Kerala Veena George, menambahkan jenis virus tersebut tengah diperiksa, melansir Reuters 13 September.
"Pergerakan masyarakat telah dibatasi di beberapa wilayah negara bagian, untuk mengatasi krisis medis," imbuhnya.
Sebelumnya, dua orang yang terinfeksi virus tersebut meninggal pada 30 Agustus dalam wabah virus keempat di negara bagian tersebut sejak tahun 2018, sehingga memaksa pihak berwenang untuk mengumumkan zona isolasi di setidaknya tujuh desa di Distrik Kozhikode.