WahanaNews.co | Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut bahwa virus zika tidak hanya disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes tapi juga menular lewat hubungan seksual.
"Virus zika bukan hanya disebabkan oleh gigitan nyamuk, tapi juga bisa ditularkan lewat hubungan seksual," ujar Dicky saat dihubungi media pada Sabtu (16/4/2022).
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Karena itu, Dicky mengimbau kepada semua orang untuk lebih memprioritaskan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ini karena memiliki peran penting dalam mencegah infeksi virus zika.
Dicky mengatakan, adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung seperti sekarang mengajarkan untuk menjalankan PHBS.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Dia pun menekankan kebiasaan PHBS yang sudah terbentuk saat ini perlu dipertahankan.
"Sebab, adanya pandemi Covid-19 tidak kemudian membuat penyakit lain hilang. Itu kenapa surveilans kasus penyakit di masyarakat tetap harus dilakukan, seperti para peneliti menemukan fakta baru virus zika ini," kata Dicky.
Di sisi lain, Dicky menjelaskan bahwa fatalitas akibat virus zika tidak besar.
Namun, virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena ada risiko mikrosefali atau bayi lahir dengan kepala kecil.
"Kekhawatiran utama dari virus zika ada pada ibu hamil. Ketika ibu hamil terinfeksi virus zika, bayi yang dilahirkan berisiko tinggi cacat, yaitu kepala bayi kecil yang otomatis memengaruhi kualitas otak bayi," jelas Dicky.
Selain itu, Dicky meminta kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan pencegahan demam berdarah lantaran penyebab kedua penyakit tersebut sama. Pemerintah juga diminta untuk memperketat skrining pintu masuk.
"Jika ditemukan orang yang demam, khususnya yang datang dari negara tropis, akan amat baik jika dikarantina selama 3 hari untuk mengidentifikasi demam yang muncul akibat apa," tutup Dicky. [Tio]