WAHANANEWS.CO, Jakarta - Campak saat ini sedang merebak di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa.
Menanggapi situasi ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin turut angkat bicara mengenai penyebab meluasnya kasus tersebut.
Baca Juga:
Setelah Coachella, XG Persembahkan “Million Places” di Akhir Tur Dunia
Menurut Menkes, tingginya angka penyebaran campak di Amerika disebabkan oleh rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.
Sikap anti-vaksin ini berimbas pada banyaknya anak-anak yang tertular, bahkan hingga menyebabkan kematian.
“Di sana kan banyak yang tidak percaya dengan vaksin, anti-vaksin. Karena ketidakpercayaan ini, hoaks menyebar ke media-media sosial, jadi sangat berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat pada vaksin disana (Amerika),” ujar Menkes Budi saat ditemui di Jakarta, Senin (12/5/2025).
Baca Juga:
Trump Puji Pembicaraan Dagang AS-China di Swiss: Banyak yang Disepakati
Menkes menekankan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat imunisasi campak rubella.
Ia berharap media turut aktif menyosialisasikan pentingnya vaksinasi demi melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya.
“Itu yang saya minta teman-teman media mesti bantu, karna kalau itu terjadi di Indonesia, kasihan banyak orang yang akan meninggal karena itu. Jadi itu satu, itu terjadi karena ketidakpercayaan terhadap vaksin,” lanjutnya.
Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular, terutama di kalangan anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan menyebar melalui percikan droplet dari saluran pernapasan penderita.
Sebagai langkah antisipasi, Menkes mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang tersebar di media sosial.
“Jangan percaya kepada sesuatu yang sifatnya unscientific, hoax, dan itu disebar-sebarin di WA Group dan di media sosial,” kata Menkes.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]